25 Jan 2015

SINOPSIS Temptation Episode 13 PART 2


Se-Young dan Seok-Hoon berjalan bersama, kemudian saling bertatapan dengan senyuman.



Se-Young dan Seok-Hoon datang kembali ke kantor presdir jang untuk menyerahkan berkas rencana pekerjaanya (Proposal Proyek Pekerjaan), kemudian berkas itu di periksa oleh presdir jang dan berkata bahwa ini “Luar Biasa” dan lebih bagus dari yang ia bayangkan, Presdir Jang kemudian memuji  bahwa CEO Yoo memiliki pegawai yang sangat-sangat luar biasa, namun CEO Yoo berkata dia bukan hanya seorang pegawai tapi dia adalah Partnerku, lalu presdir Jang hanya tersenyum dan mengangguk dan berkata aku akan segera memberikan berkasnya ke kantor kepala dan akan aku anggap mereka setuju tanpa ada masalah apapun.




Tapi sebelum itu Seok-Hoon meminta tanda tangan terlebih dahulu kepada presdir Jang untuk meyakinkannya, kemudian Presdir Jang berkata CEO Yoo sepertinya partnermu tidak mempercayaiku, Se-Young menjawab dia lebih setuju dengan Seok-Hoon agar pressir Jang menandatangani proposalnya terlebih dahulu, karena kami telah mengambil banyak resiko untuk hal ini, dan karena itu kami perlu untuk meyakinkan diri, CEO Jang.


Setelah Se-Young dan Seok-Hoon pergi kemudian presdir Jang menelpon Min Woo dan memberitahukan bahwa Seok-Hoon meminta untuk menandatangani proposalnya, Min Woo pun kaget dengan raut wajah yang kurang senang lalu menyuruh Presdir Jang untuk menundanya / menggantungnya dalam waktu beberapa hari kedepan.




Sementara itu Se-Young dan Seok-Hoon pergi ke sebuah kafe dengan alunan sebuah musik untuk beminum2 dan membicarakan tentang Proyeknya. Yoo berkata Kita akan melewati hadangan besar di depan saat kita dapatkan kontrak investasi dari CEO Jang, kemudian Seok Hoon berpendapat jikalau CEO Jang tidak setuju, bawalah rencana bisnis yang sama dan menyuruh Yoo untuk pergi menemui ayahnya (menyuruh untuk menyerah kepada ayanhnya), dan Dong Sung akan jadi dukungan yang kuat. Yoo menjawab kau mengatakan kepadaku untuk menyerah kepada ayahku? Seok-Hoon menyangkal ini bukan untuk mengalah kepada ayahnmu tapi kau akan buat kontrak yang adil dan seimbang, Se Young berkata ini bukan mengenai CEO dan perusahaan, tapi ini mengenai pertarungan antara seorang ayah dan puterinya, dan disini aku tidak ada niat untuk baikan. Seok-Hoon “karena ini mengenai ayah dan anaknya kau tidak perlu ikut campur lebih jauh, Se-Young “tapi bagaimana kalau ayahku tidak pernah menerimamu? Apa kau akan meninggalkanku dengan mengatakan ini semua karenaku? Apa kau bisa?”, Seok-Hoon “tidak, aku tidak bisa lakukan itu, iya sudah kalo begitu kita harus sukses dalam proyek ini dan tidak peduli apa yang terjadi”.



Min Woo baru pulang dari kantor, dan berbincang dengan Hong Jo di kamar, Apa aku bisa katakan sesuatu yang akan membuatmu tersenyum? Kita akan mendapatkan serangan balik yang luar biasa untuk Yoo Se Young. Dia akan coba melompat dan menendang semua batu yang menghalanginya. Dia tidak akan bisa untuk bangkit dalam sementara, sama saja bagi Yoo Se Young dan Cha Seok Hoon. Hong Joo “Semakin sombong dirimu itu akan semakin sulit buatmu untuk sadar, sekali kau jatuh, dan aku penasaran ingin tahu bagaimana mereka akan jatuh.”, Min Woo “Wow, menakutkan, kau terdengar seperti orang yang berbeda saat kita membicarakan hal ini.”. Hong Jo “Maafkan aku Min Woo, aku tidak punya kekuatan, aku menderita karena kepedihan dan rasa tidak adil tapi aku tidak bisa melakukan apapun, itu sebabnya aku membiarkan kau yang jadi orang jahatnya”. Min Woo “Kau sedang bilang kalau kau tidak bisa apa-apa? Kau juga yang meyakinkanku buat bergerak” kemudian Min Woo memeluk Hong Jo, dan menenangkannya...


 Se Young datang ke kantor untuk menemui CEO Jang tapi CEO Jang tidak ada, dia pergi ke New York, katanya ada rapat penting yang harus dia hadiri di kantor pusat, kemudian Se Young meminta kepada petugas kantor untuk menelepon CEO Jang tetapi tidak bisa karena ada perintah untuk tidak menghubunginya kecuali ada urusan yang penting.


Kemudian Se Young duduk di kursi dan membuka pesan Gmail kantor pusat “Kantor pusat ingin aku membatakannya, maafkan aku CEO Yoo dan sepertinya akan ada jalan sulit ke depannya” Se Young pun kecewa setelah membaca pesan tersebut.


Sementara itu Seok Hoon marah marah karena tidak ada kontrak yang terjadi pada hari ini, “kita seharusnya melakukan kontrak hari ini, dan apa maksudmu ada pembeli yang lain?” “itu karena... mereka akan bayar lebih di bandingkan harga pasar biasanya”. “Apakah pembelinya dari Ajin?” tidak sempat menjawab karena ada telepon dari Yoo Se Yeong.




Kalau kita perbaiki jalan dari sini ke sini hanya akan habiskan waktu 10 menit untuk sampai ke jalan tol, ini akan jadi tempat terbaik untuk membangun resor keluarga. Kalau kau bisa membangun resor untuk bermain ski dan waterpark di dalamnya itu akan jadi resor terbaik di negeri ini. CEO Yoo jelas punya selera terbaik. Maaf? . Tempat pembangunan hotel ini di temukan oleh CEO Yoo dan Cha Seok Hoon. Di ibaratkan “orang yang memasak makanan jarang bisa memakan masakan sendiri”. Dan aku harus berterimakasih buat makanannya. Dia mengundurkan diri dari posisi CEO dan bekerja keras demi proyek ini. Tidak ragu dengan hal itu, tapi ini berakhir dalam pertarungan ,masalah keuangan. Dan yang jelas dia bukan lagi bagian dari Dong Sung. Yoo Se Young sendiri tidak akan mampu untuk membeli tanah ini.



Seok Hoon mencoba menenangkan Se Young lewat telepon, Se Young “aku tidak bisa tenang, aku harus mendengarkanya langsung dari CEO Kang.” Dan Se Young menutup teleponnya.




Se Young tiba di kantornya CEO Kang, CEO Kang menyapa nya “Halo CEO Yoo, lama tidak berjumpa, dan silahkan dukduk.” Dengan wajah sedikit marah Se Young akhirnya duduk dan mulai berbicara... Se Young “ada apa ini? Kau yang mengontrol CEO Jang dari belakang kan” sambil tersenyum CEO Kang menjawab “itu pengucapan yang buruk sekali, CEO Jang sudah memikirkannya dan membuat keputusan yang logis. Aku membeli tanah itu setelah melihat potensi untuk bisnis baru disana. Apa salahnya dengan hal itu?” Se Young berkata “Kenapa kau menjadi seperti ini?” CEO Kang  “Kau tidak selembut ini sebelumnya, apakah ini karena cinta?” lalu Seok Hoon datang dan masuk ke kantor kemudian menyuruh Se Young untuk pergi, Se Young “Aku sedang mendengarkan alasannya yang menyedihkan.” CEO Kang “Aku kecewa denganmu, Tuan Cha Seok Hoon. Aku fikir kau akan menenangkan kalau dia terlalu memaksakan bekerja. Kau terlalu berusaha keras”, Seok Hoon “tapi... sekarang aku mengerti dengan peraturan yang kau katakan kepadaku sebelumnya.” CEO Kang “aku tidak sabar menunggu kau menghancurkannya Tuan Cha Seok Hoon.” Seok Hoon “mesinku memang sudah lama panas. Bersahabatlah denganku.” CEO Kang  “CEO Young kenapa kau tidak berlibur untuk menenangkan diri?” Se Young “aku akan memikirkannya, tapi mungkin aku akan lebih sibuk dan trimakasih atas sarannya.” CEO Kang “benar!, oh iya Hoong Joo kirim salam kepada kalian. Dia sangat ingin tahu seberapa jauh kalian bisa melangkah.” Seok Hoon “istrimu akan marah kalau kami tidak hancur, dan tolong tenangkan dia saat masa itu akan datang.” Wkwkwkwk


Lalu mereka berdua pergi dan berbincang di dalam mobil.
Kita bisa dpatkan investasi dari perusahaan lain, Tidak. Kau benar. Segera setelah aku di pecat sebagai CEO, aku tidak punya apapun yang tersisa. Tidak ada uang, kekuatan atau koneksi buatku. Bukannya kau sudah tau pasti tentang hal itu? Itu berbeda karena aku sekarang sudah menjalaninya, dan kayanya aku memang harus istirahat seperti apa yang CEO Jang sarankan kepadaku. Dan aku malas melakukan apapun. Kalau begitu kita berlibur saja, Apa maksudmu? Iya ayo kita berlibur. CEO Kang Min Woo yang bilang begitu kan. Apa kau sedang menuangkan minyak kedalam api?









Se Jin akhirnya mendapatkan pesan dari Han Soo tentang Hong Gyu dan memberitahukan kepadanya, kemudian dia berlari menuju Hong Gyu berada, Sedangkan Hong Gyu di pancing oleh Ha Soo supaya dia mau bertemu dengan Se Jin, tidak lama kemudian Se Jin datang dan Hong Gyu pun terkejut melihat Se Jin, Hong Gyu menunduk dan memejamkan mata solah se Jin akan menamparnya, tetapi Se Jin bukannya menapar tetapi dia memeluknya dengan erat dan berkata “kenapa kau bersembunyi dariku? Kemana saja kau? Apa yang kau lakukan tanpaku? Dasar brengsek. Kau akan habis sekarang. Ini seperti film Cops.” Se Jin terus memeluknya dengan erat. Lalu Hong Gyu pun membalas pelukan Se Jin dan berkata “dasar wanita gila ini”.


Sementara itu Se Young dan Seok Hoon akhirnya pergi berlibur, awalnya Se Young tidak percaya mereka akan berlibur. Se Young bertanya kepada Seok Hoon kemana kita akan pergi? Dan Seok Hoon menjawab kita akan berlibur ke luar angkasa...









Ayah Hong Joo datang ke rumahnya mengantarkan minuman “Ekstrak Plum” yang merupakan minuman kesukaan Hong Joo. Lalu Hong Joo membuka minumanya dan bermaksud untuk meminumnya bersama anak2, Yoon Ah pun datang menghampirinya dan Hong Joo mengajaknya untuk meminum bersama. Tapi apa yang terjadi ketika Hong Joo hendak mengambil es ke dapur Yoon Ah malah menumpahkan minumannya ke bawah, mendengar suara tersebut Hong Joo kemuadian berlari dan melihat bahwa minumannya telah habis terbuang percuma karena ulah Yoon Ah, mereka pun ribut saling menyalahkan Yoon Ah tidak mengakuinya bahwa itu merupakan salahnya, mendengar keributan tersebut Ibu Min Woo datang menghampirinya, dia pun kaget melihat apa yg terjadi di ruang makan, Ibu Min Woo kemudian memarahi Hong Joo “kenapa kau tidak menjaga anak-anak? Mereka berlarian kesana kemari! Tapi Hong Joo tidak mendengarkannya dan pergi ke kamar meninggalkan mereka. Ibu Min Woo pun melihat ke arah Yoon Ah.






Se Young dan Seok Hoon pun tiba di suatu tempat bernama taman wisata Bandiland, mereka pun menaiki bukit, dan melihat pemandangan yang indah di sekitarnya. Ternyata Seok Hoon mengajaknya ke tempat itu ada alasannya, tempat yang mereka lihat itu merupakan tempat yang sempurna untuk membangun resor yang telah dia rencanakan di dalam proyeknya, Se Young pun kaget dan marah karena Seok Hoon tidak memberitahunya terlebih dahulu tentang tempat ini... Lalu bagai mana dengan tempat yang sebelumnya, Seok Hoon berkata itu memang bukan  tempat yang buruk tapi tempat itu hanya berada di peringkat ketiga dan keempat. Dan inilah tempat sebenarnya yang ada di dalam fikiranku. Se Young pun merasa di bohongi oleh Seok Hoon, Seok Hoon menjelaskannya “maafkan aku, kalau aku mengatakan tentang tempat ini kepadamu, sudah pasti kau akan merubah bisnisnya, dan kalau itu yang terjadi tanah ini akan menjadi milik CEO Kang sekarang.”. tapi Se Young masih marah kepada Seok Hoon dan berkata “apa aku terlihat tidak menghormatimu? Kau mengasihaniku? Kau kira itu akan membuatku merasa lebih baik kalau kau terus memberikanku wortel (suapan) begini?” Seok Hoon pun meminta maaf dan berjanji tidak akan pernah lagi menyembunyikan apa pun darinya. Seok Hoon kemudian merayunya, akhirnya Se Young luluh dan tersenyum kembali,













lalu mereka pergi dari bukit untuk jalan2 mengelilingi taman sambil tertawa bahagia, mereka mendirikan tenda, ketika Seok Hoon sedang mendirikan tenda Se Young datang menghampirinya bermaksud untuk membantunya namun apa yang terjadi Se Young terjatuh karena di kerjain oleh Seok Hoon, Seok Hoon tertawa melihat Se Young terjatuh...



Ji Sun pergi ke rumah sakit untuk menanyakan “apakah aku masih bisa hamil?” dokter pun menjawabnya “bukannya kita sudah membicarakan tentang hal ini ketika kau punya anak ketiga, ” bahwa Ji Sun akan berbahaya jika dia hamil lagi karena pada bagian uterusnya lemah, dan jika Ji Sun hamil kembali itu akan membahayakan ibu beserta bayi yang ada di dalam kandungannya. Tapi Ji Sun kekeh ingin mempunyai anak walaupun itu berbahaya karena baginya seorang ibu tanpa anak dia tidak punya apapun kecuali hanya kesedihan.



Min Woo keluar dari hotel sambil mabuk bersama seorang perempuan, dia mencium dan memeluk perempuan tersebut, dia tidak sadar bahwa di pinggir jalan Ji Sun memperhatikannya, Min Woo pun kaget ketika melihat Ji Sun ada di sana... kemudian Ji Sun pergi... dan Min Woo hanya tersenyum... -_-







Min Woo pulang kerumah lalu masuk ke kamar dengan mengendap2 takut kethuan oleh Hong Joo karena dia pulang terlambat, tapi tidak lama Hong Joo pun bangun dan menyalakan lampu kamarnya, Min Woo kaget dan langsung memberi alasan dia pulang telat karena ada temannya yang bernama CEO Bae dari Sun Nang Co dan dia memanggilku untuk kesana. Tapi Hong Joo mengabaikanya dan berkata “kenapa kamu tidak mengangkat teleponku?” kemudian Hong Joo memberikan sebuah amplop yang di dalamnya berisi foto ketika Min Woo bermain wanita sebuah kafe. Min Woo pun terkejut dan berkata kenapa kamu bisa mendapatkan semua ini, Hong Joo pun menjawabnya bahwa “foto itu di kirim kesini oleh mantan istrimu (Ji Sun) dan foto itu di alamatkan untuk aku”. Lalu Min Woo mencoba menjelaskannya dengan berkata “kamu seharusnya berfikir kenapa wanita itu sampai mengirimkan foto ini, kalau aku buat alasan kamu akan marah dan aku akan kencing di celana, dia itu ingin kita bertengkar. “ Hong Joo “kalau begitu apa kamu tidak punya alasan atau merasa bersalah dengan hal ini?” Min Woo menjawab “tentu aku minta maaf, tapi ini semua hanya masalalu dan aku sudah lupa dengan wanita2 ini. Hong Joo, apa kamu menikahi aku tanpa tahu aku seorang playboy?” Hong Joo “bukannya kamu merasa bersalah tapi malah percaya diri seperti ini. Dan apa yang terjadi hari ini, aku melihat dirimu yang sekarang ini, aku tidur duluan.” Min Woo pun di tinggal tidur oleh Hong Joo...




Bagaimana kabar yang sedang berlibur,,,hehe yuk kita baca dan lihat...
ketika waktu malam Seok Hoon dan Se Young duduk bersama di depan tenda dengan api yg menyala di depan mereka serta di temani kunang2 yang menyala begitu indah... Se Young senang bisa melihat kunang2 yang menyala nyala di depan matanya, lalu Seok Hoon mencoba menangkap salah satu kunang2 tersebut tetapi tidak mendapatkannya,,, wkwkwk Se Young memanggil Seok Hoon “hey, kamu cukup lucu, aku tidak yakin sejak kapan, tapi kamu memanggil namaku sekarang.” Seok Hoon berkata “wanitaku Yoo Se Young, dia bukan CEO dari Dong Sung.” Dan Seok Hoon memegang tangan Se Young dan dia akan memanggil begitu selamanya “Se Young”. Mereka berpelukan sambil memandangi indahnya kunang2 yang terbang di hadapan mereka... pengen dong sama pacar aku kaya gt... hehe



Ji Sun datang ke kantor mantan suaminya Min Woo, dia datang untuk menjelaskan kjadian yang semalam, sebenarnya foto itu di kirim untuk Min Woo itu merupakan imunisasi buat sikap gatalnya Min Woo, dan dan bisa saja lebih buruk dari itu. Setelah itu Ji Sun, sebeum pergi dia dia berdiri di hadapan Min Woo yang sedang duduk dan berkata “aku tahu semua pria itu sama, tapi begitu juga dengan wanita. Wanita itu, tidak akan selamanya menjadi seorang bidadari.” Kemudian Ju Sun membungkuk dan berbicara di depan wajah Min Woo “ingatlah apa yang aku katakan padamu Min Woo.” Min Woo memanggil Ji Sun “ Hey, apa kamu mengganti parfum?” Ji Sun hanya tersenyum dan pergi keluar... hmmmm


Ibu Min Woo menawarkan rumah kepada Hong Joo untuk keluarganya dan pilihlah tempat yang menurutmu nyaman bagi keluarganya. Tapi dengan sikap yang rendah hati Hong Joo menolak tawaran tersebut karena dia sudah tahu ayahnyapun akan menolaknya dan tetap tinggal di rumah yang sekarang di tempati. Ibu Min Woo memaksa Hong Joo untuk menerima tawarannya karena dia malu, bagai mana kalau orang mengatakan mertua dari CEO Ajin tinggal di tempat yang seperti itu, dan menyuruh Hong Joo agar ayahnya berhenti menjadi juru parkir. Karena bisa saja dia jadi salah satu CEO kehormatan dari grup kerjasamanya. Dan tentu kita akan kirimkan mobil dan supir untuknya. Tapi Hong Joo tetap menolak twaran itu...





Min Woo pergi ke lapangan golf untuk bermain di sana, ketika melihat ke lapangan dia melihat ayahnya Yoo sedang bermain, lalu Min Woo menghampirinya dan mengatakan “aku dengar kau mengerjakan masalah perusahaanmu akhir-akhir ini.?” Tn Yoo marah kepada Min Woo, Min Woo berkata sesuatu yang membuat Tn Yoo kaget “$1 juta dan bla... bla... bla... lalu Tn Yoo pergi dan tidak lama penyakit jantungnya kambuh dan pingsan di lapang Golf tersebut...


Bersambung ke episode 14... Lanjutin ga yaaa... ^.^

0 komentar

Posting Komentar